Apa Tujuan Kisi-Kisi Soal?

Tujuan utama dari kisi-kisi soal adalah memberikan gambaran kepada siswa tentang apa saja yang akan diujikan dalam tes atau ujian. Dengan mengetahui materi yang akan diujikan, siswa dapat mempersiapkan diri secara lebih efektif. Mereka dapat fokus belajar pada materi-materi yang akan diujikan sehingga waktu belajar mereka tidak terbuang sia-sia.

Apa Manfaat Kisi-Kisi Soal

Ada beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh dari penggunaan kisi-kisi soal, antara lain:

1. Mengarahkan Fokus Belajar

Dengan mengetahui materi yang akan diujikan, siswa dapat memfokuskan waktu dan energi mereka dalam mempelajari materi-materi tersebut. Mereka tidak perlu lagi belajar secara membabi buta, melainkan dapat belajar dengan lebih terarah.

2. Meminimalisir Waktu Belajar yang Tidak Efektif

Dengan mengetahui materi yang akan diujikan, siswa tidak perlu lagi belajar secara luas dan menyeluruh. Mereka dapat memprioritaskan materi-materi yang lebih penting dan relevan dengan kisi-kisi soal. Hal ini akan menghemat waktu belajar mereka.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Siswa yang mempersiapkan diri dengan baik berdasarkan kisi-kisi soal akan merasa lebih percaya diri saat menghadapi tes atau ujian. Mereka tahu bahwa mereka telah mempelajari materi-materi yang akan diujikan dan merasa siap untuk menghadapinya.

4. Melatih Kemampuan Analisis

Menggunakan kisi-kisi soal juga dapat melatih kemampuan analisis siswa. Dengan mempelajari kisi-kisi soal, siswa dapat mengidentifikasi pola-pola soal yang sering muncul dan mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menjawab jenis soal tersebut.

Cara Membuat Kisi-Kisi Soal yang Efektif

Untuk memastikan kisi-kisi soal yang disusun memiliki manfaat yang maksimal, berikut adalah beberapa tips dalam membuat kisi-kisi soal yang efektif:

1. Rinci dan Jelas

Kisi-kisi soal haruslah rinci dan jelas. Setiap materi yang akan diujikan harus dijelaskan secara terperinci agar siswa dapat memahaminya dengan baik. Hindari penggunaan istilah-istilah yang ambigu atau sulit dipahami.

2. Sesuai dengan Pembelajaran

Kisi-kisi soal haruslah sesuai dengan materi yang telah diajarkan kepada siswa. Pastikan bahwa materi-materi yang diujikan sudah diajarkan dengan lengkap agar siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik.

3. Berikan Contoh Soal

Masukkan contoh-contoh soal dalam kisi-kisi soal. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami dengan lebih baik jenis-jenis soal yang akan diujikan.

4. Sertakan Bobot Soal

Sertakan bobot atau nilai relatif untuk setiap materi yang akan diujikan. Hal ini akan membantu siswa untuk mengatur waktu belajar mereka dengan lebih baik dan memprioritaskan materi-materi yang memiliki bobot lebih tinggi.

Kesimpulan

Dalam dunia pendidikan, kisi-kisi soal memiliki peranan yang sangat penting. Kisi-kisi soal membantu siswa dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik, mengarahkan fokus belajar, meminimalisir waktu belajar yang tidak efektif, meningkatkan kepercayaan diri, dan melatih kemampuan analisis. Oleh karena itu, guru atau pengajar perlu menyusun kisi-kisi soal yang efektif agar siswa dapat meraih hasil belajar yang maksimal.

Kisi-Kisi dan Try Out Soal Informatika Persiapan Sumatif Akhir Semester Ganjil TP/2024/2025

DOWNLOAD KISI-KISI DAN TRY OUT SOAL INFORMATIKA KELAS 9 MELALUI LINK DI BAWAH INI

https://drive.google.com/file/d/1LFLMzU7M90IdyI36VMUXsDzZrpkXaHhg/view?usp=sharing

SELAMAT BELAJAR DAN BERLATIH!

Read More

KISI-KISI SUMATIF AKHIR SEMESTER KELAS VIII MAPEL BAHASA INGGRIS TP 2024/2025

 

Apa Itu Sumatif Akhir Semester (SAS)?

    Sumatif akhir semester yang semula bernama penilaian akhir semester dalam kurikulum 2013 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada tiap semester. SAS adalah salah satu bentuk asesmen yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada Capaian Pembelajaran (CP) yang telah dijalani oleh peserta didik selama satu semester/enam bulan.

    Sumatif akhir semester sendiri biasanya digunakan oleh guru sebagai dasar untuk mengukur kemampuan kognitif mata pelajaran yang akan dibagikan hasilnya saat pembagian rapor.    

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui terkait sumatif akhir semester:

• SAS berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan siswa.
• SAS dilakukan pada akhir semester, yang sebenarnya dapat dilakukan maupun tidak dilakukan.
• SAS dapat dilakukan pada akhir semester jika guru merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Sebaliknya, jika guru merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu lagi dilakukan asesmen pada akhir semester. 
• Guru dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio).
• Umpan balik dari SAS dapat digunakan untuk mengukur perkembangan siswa serta untuk memandu guru merancang aktivitas pada pembelajaran berikutnya.

APA ITU KISI-KISI SOAL?

Pengertian kisi-kisi soal merupakan sebuah format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu alat penilaian.

Kisi-kisi menjadi pedoman pembuatan soal yang memuat secara lengkap kriteria dari soal yang akan diusun dalam sebuah tes. Kisi-kisi soal disusun berdasarkan silabus mata pelajaran

KISI-KISI SUMATIF AKHIR SEMESTER BAHASA INGGRIS KELAS VIII

DAPAT DI AKSES DI LINK BERIKUT!

 https://drive.google.com/file/d/17D6hL-rhIw9f4GBJkyHOLMJ7AeUcVY0B/view?usp=sharing

SELAMAT BELAJAR DAN SELAMAT BERLATIH 

SEMOGA MENDAPATKAN HASIL MAKSIMAL

Read More

How to use Simple Past Tense to express our past event?

 

Apa itu Simple Past Tense?

Simple Past Tense adalah tenses yang digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Jadi, kejadian yang diceritakan, dimulai dan berakhir di masa lalu.

Seperti pada contoh percakapan tadi, kalimat yang di-bold pada percakapan tersebut adalah:

"You sang beautifully on the competition yesterday."

Dalam kalimat tersebut, "you" yang dimaksud adalah Bagus. Seperti yang kita tahu dari percakapan antara Tasya dan Bagus di atas, Bagus mengikuti kompetisi menyanyi kemarin, dan dalam kompetisi tersebut, Bagus menyanyi dengan indah. Nah, kejadian Bagus menyanyi ini, terjadi di masa lalu dan telah berakhir pula di masa lalu, sehingga Tasya menggunakan Simple Past Tense pada kalimatnya.

 

Kegunaan Simple Past Tense

Tenses ini memang biasa digunakan dalam percakapan, ketika pembicara menceritakan kejadian yang sudah berlalu. Bisa juga digunakan ketika kita menulis cerita tentang pengalaman di masa lalu. Selain itu, kamu juga bisa menemui penggunaan tenses ini dalam buku-buku dongeng yang bercerita tentang kisah-kisah di masa lalu.

 

Pola Kalimat Simple Past Tense

Untuk memahami lebih jauh tentang Simple Past Tense, kamu bisa memperhatikan pola beserta contoh kalimatnya. Pada tenses ini, verb yang digunakan adalah verb 2 (untuk kalimat verbal) dan be yang digunakan adalah be bentuk past (untuk kalimat nominal).

Eits, sebentar, sebentar. Kalimat verbal dan kalimat nominal tuh, maksudnya gimana, ya?

Jadi, kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya menggunakan kata kerja (verba/verb). Sedangkan kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya menggunakan kata benda (nomina). Nah, dalam Bahasa Inggris, kamu bisa menggunakan be untuk menyatakan predikat bentuk nomina.

Contoh kalimat verbal dan kalimat nominal menggunakan Simple Past Tense adalah sebagai berikut:

Kalimat Verbal

• I ate rice.
• It snowed yesterday.

Kalimat Nominal

• She was a student.
• We were so happy last summer.

Sudah paham bedanya kalimat verbal dan kalimat nominal? Biar lebih paham, kita pelajari pola Simple Past Tense dan contoh kalimatnya secara lebih detail, ya!

 

Pola Simple Past Tense untuk Kalimat Verbal beserta Contoh

Untuk pola atau rumus Simple Past Tense pada kalimat verbal beserta contohnya, kamu bisa lihat selengkapnya pada infografik berikut.

 

Jadi, untuk kalimat verbal, jika kalimatnya adalah bentuk kalimat positif (positive), pastikan bahwa verb yang kamu gunakan adalah verb 2.

Tapi, jika kalimatnya adalah bentuk kalimat negatif (negative) atau bentuk kalimat tanya (interrogative), verb yang digunakan adalah verb 1 karena bentuk lampaunya sudah diwakilkan oleh did.

 

Pola Simple Past Tense untuk Kalimat Nominal beserta Contoh

Next, untuk pola atau rumus Simple Past Tense pada kalimat nominal beserta contohnya, kamu bisa lihat pada infografik berikut.

 

Jadi, untuk kalimat nominal, baik bentuk kalimat positif (positive), bentuk kalimat negatif (negative), maupun bentuk kalimat tanya (interrogative), pastikan bahwa be yang kamu gunakan adalah be bentuk past (lampau).

Eits, jangan lupa juga, bahwa be yang digunakan harus sesuai dengan subject-nya, ya! Kamu bisa perhatikan tabel berikut untuk membantu kamu mengingat be yang sesuai untuk masing-masing subject.

 

Subject	be
I He She It Singular Noun	was
You They We Plural Noun	were

 

Ingat! Menggunakan Simple Past Tense, artinya kejadian yang dibicarakan berlangsung dan berakhir di masa lalu. So, the event was already over when the conversation or the storytelling takes place. Kalau kejadiannya masih berlangsung hingga saat ini, maka kamu tidak bisa menggunakan Simple Past Tense, ya.

Itu tadi penjelasan tentang Simple Past Tense secara lengkap, mulai dari fungsi, pola, hingga contoh kalimatnya. Semoga kamu semakin paham, ya !! 

Sumber: www.ruangguru.com

Read More

Bahasa Inggris Kelas 8 - "Expresing Ability and Willingness"

 

        

            Expressing Ability adalah ungkapan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan akan sesuatu hal. Sedangkan, Expressing Disability adalah ungkapan tentang suatu hal yang menunjukkan ketidakmampuan akan sesuatu hal. Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang berbagai macam expression yang bisa digunakan ketika kita kebisaan kepada seseorang atau malah sebaliknya. Untuk setiap situasi tersebut akan dibagikan beberapa dialogue yang bisa digunakan sebagai acuan dalam memahami penggunaan expression tersebut.

A. Asking Ability

1.    Can you…?

2.    Can you go to...?

3.    Are you good at…?

4.    Is he able to…?

5.    Are you able to…?

6.    Are you capable of…?

7.    Do you know how to…?

8.    Do you think you can…?

9.    Do you know anything about…?

10. Do you have the experience or ability to…?

 

B. Responding Ability

1.    I can…

2.    I am able to…

3.    I know how to…

4.    I feel capable of…

5.    I might be able to…

6.    (Yes), no problem…

7.    I would I am able to…

8.    I know something about…

9.    I have the experience of…

10. I am pretty good at the job…

11. I would say I am capable of…

12. (I think) I have the qualification or experience or ability to…

 

C. Responding Disability

1.    I cannot…

2.    I am hopeless…

3.    I am not good at…

4.    I have no idea how…

5.    I have no experience of…

6.    No, I don’t know how to…

7.    I don’t know anything about…

8.    I am not sure I can/ know how to…

9.    (I am afraid) I cannot cope (with)…

10. I would not know where to begin or start…

11. I don’t think I have qualification or experience or ability to…

 

 

Dialogue 1 : 

Sasya  : Hi Adya. 

Adya   : Oh, hi.

Sasya : How are you doing?

Adya   : I'm doing alright. How about you?

Sasya : Not too bad. The weather is great isn't it?

Adya   : Yes. It's absolutely beautiful today.

Sasya : I wish it was like this more frequently.

Adya   : Me too.

Sasya : So where are you going now?

Adya   : I'm going to meet a friend of mine at Batam Ballet Training.

Sasya : Going to do a little dancing?

Adya   : Yeah, I have to perform a farewell party next week.

Sasya : It sounds nice, Are you capable of dancing?

Adya   : I am pretty good at the dance.

Sasya : That's great. Well, you better get going. You don't want to be late.

Adya   : I'll see you next time.

Sasya : Sure. Bye.

 

Dialogue 2 :

Reza   : Hi, Adzra! How are you today?

Adzra  : Oh, Hi Reza...! I'm fine, thanks.

Reza   : Do you have any planning for tomorrow?

Adzra  : No, I haven't, why?

Reza   : Would you like to going with me to my uncle's house?

Adzra  : Of course, I would.

Reza   : But, can you drive a car?

Adzra  : "Don't worry, It's easy. I've took a course and got a driving license, but I am not able to

               drive a big car."

Reza   : It doesn't matter, My car is a carry. So, you don't need to drive a big car

Adzra  : Yeah. So, when we will go?

Reza   : Wait on your home, I will come there...

Adzra  : OK!

Kemauan melakukan suatu tindakan (willingness)

 

 

Willingness and Unwillingness

    Willingness ini dalam bahasa Indonesia artinya  kemauan. While Unwillingness means ketidakmauan. ekspresi ini adalah ekspresi yang sering kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

♣ Asking & Expressing Willingness and Unwillingness

• Sentences of asking Willingness and Unwillingness is same and have several patterns, that is :

1. Will + S + V1 + O + adv + ?

Will you send the letter tomorrow ?

Will she come soon?

Will he give you the book?

 

2. To be + S + willing to + V1 + O + adv + ?

Are you willing to swim with me tomorrow?

Are he willing to give you the book

 

3. Would + S + (like to) + V1 + O + adv + ?

Would you like to swim with me this evening?

Would you like to send the letter?

 

• Expressing Willingness

1. S + will + V1 + O + adv

Example :

I will give you the book.

I will send it tomorrow.

She will come soon.

 

2. S + to be + willing to + V1 + O + adv

Example :

I am willing to swim with you this evening.

She is willing to give you special present.

 

3. S + would/ would like to + V1 + O + adv

I would like to send the letter this afternoon.

He would come soon.

Generally speaking, before say willingness, preceded by "Yes".

Example :

Yes, I will send it tomorrow.

 

 

• Expressing Unwillingness, the patterns is same with Expressing Willingness, it's just added the word '' not '' before/ after the modal of willingness.

Example :

1. I will not send it tomorrow.

2. She is not willing to come this evening.

3. He is would not to give you the book.

4. I would not like to come tomorrow.

Generally speaking, before say unwillingness preceded by apologizing ( Sorry), and after say unwillingness preceded by reason.

 

♣Example dialog from book

 

Winda : "I'm tired. Will you print this report, please?"

Sardi : "Sorry, Win. I'm on my way to buy lunch."

Winda : "Will you buy me one too?"

Sardi : "Sure."

Winda : "Thanks"

Sardi : "OK"

Read More